Google
Daerah

Diduga Bunuh Diri, Polda Aceh Selidiki Kasus Kematian Briptu Wendi

120
×

Diduga Bunuh Diri, Polda Aceh Selidiki Kasus Kematian Briptu Wendi

Sebarkan artikel ini
Briptu Wendi
Diduga Bunuh Diri, Polda Aceh Selidiki Kasus Kematian Briptu Wendi.Foto : Strategi news

LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Terkait kematian Oknum Polres Aceh Timur Briptu Wendi yang diduga akibat bunuh diri, Polda Aceh saat ini sedang menyelidiki kematian Briptu Wendi.

Briptu W ditemukan meninggal dunia di perumahan Polres Aceh Timur Desa Seuneubok Puntet, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy M.Si dalam konferensi pers kepada awak media di Polda Aceh, Jumat 26/8/2022 pagi, mengatakan, saat ini tim Polda Aceh sedang menyelidiki kematian Briptu Wendi.

“Tim masih bekerja, tim dari Bidpropam Polda Aceh sudah ke TKP melakukan kegiatan pemeriksaan secara internal bersama tim gabungan Ditreskrimum dan Satrekrim Polres Aceh Timur,” katanya.

Polda Aceh kata Winardy, akan mencari motif terkait meninggalnya korban tersebut.

Winardy dalam wawancaranya juga tidak menyebutkan bahwa korban meninggal karena menembak dirinya sendiri.

“Kita akan mencari motif kenapa korban ini meninggal. Apakah memang benar yang bersangkutan menembak diri, apakah benar dari senjata dirinya,” katanya.

Saat ini katanya, tim Inafis juga sudah turun ke lokasi dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tim Inavis katanya, menemukan sejumlah barang bukti, yaitu satu pucuk senpi genggam jenis Taurus plus amunisi 5 butir, sarung dompet, 2 HP, satu buah proyektil yang ditembakkan, dan satu kotak amunisi (peluru cadangan).

Winardy mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh Kasatreskoba Polres Aceh Timur.

Untuk itu, tim Polda Aceh akan memeriksa orang-orang yang pertama kali menemukan korban.

“Kita akan memeriksa secara internal, termasuk orang-orang yang menemukan pertama sekali. Pada saat itu Kasatres Narkoba yang menemukan pertama kali kemudian melapor, langsung turun inavis,” pungkas Winardy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *