Blangpidie – Saluran yang mengaliri air ke sawah petani di perbatasan Gampong Mata Ie dan Babahlung, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ambruk.
Akibatnya, sebagian petani terancam tidak bisa lagi menggarap sawahnya. seorang petani mengatakan, tanggul tersebut sudah sejak 5 tahun lalu ambruk, namun hinggi kini tak kunjung di perbaiki dan terkesan dibiarkan rusak begitu saja oleh dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya.
“Kalau seingat saya, talud ini kurang lebih dua atau tiga tahun setelah dibangun sudah roboh, sehingga air dengan bebas masuk ke areal sawah petani yang sudah di garap,” ungkapnya.
Ia mengatakan, jika kondisi itu terus dibiarkan, maka dipastikan lahan sawah yang berada di sebelah tanggul itu tak bisa lagi di garap. Sebab, air yang masuk ke sawah tidak bisa lagi dikontrol.
“Jadi bagaimana untuk digarap, karena kalaupun setelah di garap dan ditanami padi, maka waktu air di masukan ke dalam sawah padi akan mati karena terendam lantaran air akibat tidak kelebihan masuk air,” jelasnya.
Kardi berharap, tanggul jebol dengan panjang kurang lebih 20 meter tersebut agar segera diperbaiki oleh dinas terkait.
“Kalau begini terus kan sayang petani yang punya sawah ini, karena setiap tahunnya dia tidak bisa menanam padi sebab air selalu masuk ke sawahnya, maka dari itu kita meminta kepada pemerintah untuk segera diperbaiki,” pungkasnya.